Penanganan Stroke Lewat Aplikasi FAST Rescue

Stroke adalah penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Prevalensi stroke terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Data Riskesdas 2013 mencatat 7 per 1.000 penduduk terserang stroke. Angka ini meningkat pada 2018 menjadi 10,9 per 1.000 penduduk.
Kondisi stroke yang semakin mengkhawatirkan membuat Indonesian Stroke Society (ISS) menginisiasi aplikasi penanganan stroke pertama di Indonesia, F.A.S.T Rescue. ISS berkolaborasi dengan Angels Initiative, inisiatif perawatan kesehatan global, dan Kementerian Kesehatan RI.
Aplikasi ini berguna untuk penanganan stroke dan edukasi masyarakat sehingga menurunkan angka kematian stroke.
"Tentu ini jadi keprihatinan kita semua. Stroke amat berbahaya kalau tidak ditangani dengan tepat. Kami berkolaborasi, gimana caranya cukup dengan aplikasi masyarakat jadi tahu tanda stroke seperti apa, ada pula fitur layanan stroke, kemudian ada panic button (tombol darurat)," kata Ketua ISS Adin Nulkhasanah, dalam konferensi pers virtual, Jumat (27/8).
Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat dalam penanganan stroke. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, kasus stroke diprediksi meningkat mengingat perubahan gaya hidup yang berkontribusi pada risiko stroke. Adin menyebut stres tinggi, kurang olahraga, hidup tidak bergerak, juga konsumsi makanan tinggi garam, gula dan lemak bisa membuat mengalami stroke.
Yang menarik dari aplikasi ini adalah tombol darurat yang berwarna merah yang bisa menghubungkan keluarga pasien dengan ambulans sehingga pasien bisa dibawa ke rumah sakit yang siap menampung atau stroke ready.
Rumah sakit stroke ready adalah rumah sakit yang terdapat dalam daftar aplikasi. Rumah sakit ini siap menangani pasien dengan serangan stroke baik dari segi sumber daya manusia maupun fasilitasnya. Rumah sakit pun sudah berkomitmen dengan ISS dan Angels Initiative untuk turut mendukung layanan stroke.
Adin menjelaskan panic button sudah diuji coba di 5 kota yakni Bandung, Jakarta, Medan, Yogyakarta dan Palembang.
"Untuk Palembang dan Yogyakarta sudah siap per 1 September 2021. Jadi memang belum di seluruh Indonesia," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kementerian Kesehatan, Siti Khalimah menyambut baik inisiatif ini. Aplikasi ini bisa disinergikan dengan layanan kegawatdaruratan medis National Command Center 119 yang ada di lebih dari 200 kabupaten/kota di Indonesia.
"Kalau keluarga menekan panic button, ada respons pengiriman ambulans, dibawa ke RS yang sudah siap. Dalam golden period (4,5 jam sejak serangan) pasien bisa cepat ditangani sehingga meminimalisir kecacatan," kata Siti dalam kesempatan serupa.
Head of Medical sekaligus representatif dari Angels Initiative, Temmy Winata menambahkan aplikasi ini baru tersedia di platform android. Untuk platform iOs masih dalam proses.
Hingga kini sudah lebih dari 30 rumah sakit yang terdaftar sebagai rumah sakit stroke ready. "Kami berharap ini akan terus bertambah. Jika ada rumah sakit yang berminat bisa menghubungi Angels Consultant," katanya.
(els/ptj)[Gambas:Video CNN]
0 Response to "Penanganan Stroke Lewat Aplikasi FAST Rescue"
Post a Comment