PNBP Hasil Melaut Naik Tak Rasional Nelayan Batang Mengadu ke Bupati Wihaji

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Perwakilan nelayan dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang mengadu kepada Bupati Wihaji, ihwal Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari hasil melaut yang naik tajam, tak rasional.

Bupati Batang Wihaji mengatakan audiensi bersama nelayan tersebut mengenai suasana kebatinan mereka, khususnya pengusaha-pengusaha tentang PP 85/2021 serta Kepmen Kelautan dan Perikanan 86 dan 87  tahun 2021 tentang PNBP dan harga patokan ikan.

"Laporan yang saya terima, jika kedua aturan itu diterapkan maka ada kenaikan pembayaran PNBP hingga 400 persen."

"Menurut nelayan hal itu tak rasional," tuturnya seusai audiensi, Kamis (30/9/2021).

Wihaji mengatakan bahwa ia akan menyampaikan aspirasi itu langsung pada Presiden, Ketua DPR RI dan Menteri KKP. 

Dan berharap ada solusi terkait keluhan nelayan tersebut.

"Tadi ada diskusi kecil kalau kenaikannya 50 persen atau maksimal 100 persen masih bisa masuk," ujarnya.

Menurut nelayan, lanjut dia kenaikan itu memberatkan ongkos produksi perikanan dan jika diterapkan maka para nelayan belum untung.

"Untuk para nelayan mohon sabar, dan saya mengapresiasi karena para nelayan menyampaikan aspirasi dengan cara baik," imbuhnya.

Ketua DPC HNSI Batang Teguh Tarmujo mengatakan pihaknya berharap Bupati menyampaikan aspirasi nelayan ke Presiden dan Kementrian KKP.

Karena kenaikan 400 persen tidak masuk akal sehat, menurutnya kenaikan sebesar itu bisa mematikan usaha perikanan.

"Harapannya, segera ada revisi, kalau kenaikan 50 persen hingga 100 masih manusiawi, saya percaya Bupati Batang bisa menyampaikan aspirasi ini," pungkasnya.(din)

Related Posts

0 Response to "PNBP Hasil Melaut Naik Tak Rasional Nelayan Batang Mengadu ke Bupati Wihaji"

Post a Comment